KAYUAGUNG- Sejak selesai dibangun pemerintah OKI tahun 2015, kondisi bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Ilmi yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kelurahan Tanjung Rancing Lingkungan III RT 06 Kota Kayuagung terbengkalai. Minimnya arena permainan, tidak adanya mandi cuci kakus (MCK) dan sarana prasarana lain menjadi pemicu terbengkalainya PAUD tersebut.
Pantauan dilapangan, terdapat dua gedung yakni gedung PAUD dan TPA terlihat kokoh dengan kondisi bangunan masih sangat bagus.
Sayangnya, bangunan yang terintegrasi dengan poskesdes itu sudah lama tidak difungsikan sekitar 2 tahun lalu. Selain terlihat tak terawat, kondisi sekitar bangunan juga dipenuhi ilalang dan semak belukar.
Menurut Bastari selaku Pimpinan Yayasan Nurul Ilmi, kalau gedung itu tidak dioperasikan sejak selesainya pembangunan sekitar tahun 2015 lalu.
“PAUD ini sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2009 lalu. Sementara bangunan ini dibangun 2015. Rencananya akan pindah ke gedung itu. Menginggat belum ada pagar, wc, arena bermain dan prasarana pendukung lainnya, akhirnya ditunda,” ujarnya.
Dia mengaku saat ini para siswa-siswi PAUD Nurul Ilmi mengenyam pendidikan dikediamannya di Kelurahan Tanjung Rancing.
Rata-rata, masih kata dia, pihaknya menerima siswa-siswi sekitar 20-25 orang per tahun.
Dia berharap pemerintah kabupaten OKI segera memenuhi kekurangan PAUD ini dan berharap gedung PAUD ini segera dioperasikan.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan OKI H Masherdata Musa’i yang langsung meninjau lokasi gwdung PAUD menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi apa yang menjadi kebutuhan PAUD tersebut.
“Bangunan gedung ini masih sangat bagus. Sangat sayang jika tidak difungsikan. Memang semua kekurangan seperti belum ada WC, pagar, arena permainan dan kursi, meja dan lainnya harus dipenuhi. Kalau dipagarkan, anak-anak akan menjadi aman,” katanya.
Untuk memenuhi hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU dan Tata Ruang OKI dan diuapayakan secepatnya.
“Sebenarnya ini bukan TK, tapi Satuan Paud Sejenis (SPS) atau salah satu alternatif guna menghindari anak-anak tidak tertampung di TK biasa. Ya, kami upayakan tahun ini segera terpenuhi semua kekurangannya,” ucap Masherdata seraya mengatakan soal fisik akan ditanggulangi Dinas PU dan Tata Ruang, sedangkan pemenuhan sarana prasarana diupayakan melalui Dinas Pendidikan OKI.(fian)