Optimalisasi Dana Desa Wujudkan Kemandirian Desa

IMG_20170709_181538

KAYUAGUNG-Gotot Holden, Pejabat sementara (Pjs) Kades Talang Rimba, Kecamatan Cengal Kabupaten OKI diklaim berhasil melepaskan desa yang dipimpinnya dari ketertinggalan melalui optimalisasi dana desa.

Bacaan Lainnya

Semangat dan kerja keras Gotot dalam membangun desa ini diupayakan dapat menginspirasi kepala desa lainnya di OKI.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) OKI, Suhaimi, AP, M.Si  menyatakan pada November 2016 lalu Gotot yang sehari harinya bekerja sebagai ASN di Kantor Camat Cengal ini mendapat tanggung jawab baru sebagai pjs kades Talang Rimba.

“Perlu diketahui bahwa kondisi Desa Talang Rimba jauh tertinggal dari desa-desa lain. Bahkan dana desa yang disediakan pemerintah selama tiga tahun berturut turut tidak mampu direalisasikan. Desa Talang Rimba tidak bisa merealisasikan anggarannya selama tiga tahun berturut turut, meski terus diberi pendampingan,” kata Suhaimi, Minggu (9/7).

Menurut dia, mengendapnya dana Desa Talang Rimba karena pejabat kades sebelumnya tidak menyampaikan RPJMD Desember dan tidak mengurus administrasi pencairan dana desa sehingga pembangunan di desa tersebut terhenti.

Saat masa jabatan kades lama berakhir, Gatot ditunjuk sebagai Pjs Kepala Desa. Sejak dipercaya memimpin desa, Gotot lebih dahulu menata pikiran dan hati warganya. Bersangkutan berprinsip, terpenting bekerja itu harus ikhlas dan kerjasama yang semuanya ditujukan untuk kepentingan desa.

Setelah itu, bersangkutan berupaya merealisasikan RPJM Desember yang sudah disusun dan merealisasikan dana desa yang sudah mengendap bertahun tahun, merapikan administrasi desa, dan mengajak masyarakat bekerjasama.

“Gotot juga mengaku menerima banyak keluhan terkait kondisi infrastruktur di desa-desa yang buruk dan telah menghambat aktivitas perekonomian masyarakat. Masalah infrastruktur ini sangat mendesak agar sarana transportasi desa berjalan lancar, dan ekonomi desa berjalan baik,” terangnya.

Dia melanjutkan dana desa yang berhasil dicairkan Desa Talang Rimba  diutamakan untuk membangun infrastruktur desa. ADD tahun 2015 dibangunkan jalan dengan kontruksi cor beton sepanjang 206 meter, dilanjutkan dana desa tahun 2016 dibangunkan sepanjang 653 meter dengan lebar 4 meter dari target sepanjang 1.227 meter.

Sementara itu, Pjs Kades Talang Rimba, Gotot Holden menambahkan permasalahan utama di desa ini adalah kerusakan infrastruktur. Untuk itu, berdasar hasil musyawarah dengan masyarakat, maka dana desa digunakan untuk membangun jalan poros desa dengan kontruksi cor beton.

Gotot menceritakan membangun infrastruktur desa yang berada di pelosok memiliki kesulitan tersendiri karena biaya yang dibutuhkan jauh lebih tinggi.

“Harga material yang didatangkan tentu jauh lebih mahal dibanding desa yang dekat dengan perkotaan. Transportasi bisa dua sampai tiga kali lipat,” tuturnya.

Namun demikian, Gotot mengajak warga tidak patah semangat. Tingginya biaya angkut material disiasati dengan memangkas jasa atau upah tukang dengan mengajak masyarakat bergotong royong.

“Membangun itu dengan kebersamaan. Kalau dengan bergotong royong semua jadi ringan. Dengan optimalisasi dana desa diharap dapat mewujudkan kemandirian desa,” ucapnya.

Selain membangun jalan, dana desa yang diterima dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat seperti mengaktifkan TP PKK Desa, Karang Taruna dan Dasa Wisma.

Dia menilai saat ini banyak desa yang tidak signifikan dalam memanfaatkan dana desa, dan digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Padahal permasalahan utama di desa itu adalah persoalan infrastruktur.

“Pada 17 Juli nanti Desa Talang Rimba akan melaksanakan pilkades serentak bersama beberapa desa di Kabupaten OKI. Sebelum mengakiri masa tugas hingga Oktober nanti, saya berharap kepada kepala desa terpilih mampu mengemban amanah rakyat, memimpin dengan hati dan mengutamakan masyarakat serta menuntaskan permasalahan di desa,” pintanya.(jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *