KAYUAGUNG- Tes urine bagi sopir terkesan seremonial belaka dan hanya menghambur-hamburkan anggaran saja. Pasalnya, dalam aksi tes urine para sopir bekerjasama dengan petugas gabungan Satuan Lantas Polres OKI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan BNN Kabupaten OKI di terminal Kayuagung, Senin (19/6) siang mendapati satu sopir yang positif mengandung narkoba.
Tapi sayangnya sopir itu tidak diproses. Tapi tetap dipersilakan melanjutkan perjalanan mengangkut penumpang.
Ironisnya lagi, tes urine hanya dilakukan petugas dinas kesehatan dan tim urusan Kesehatan Polres OKI. Sementara BNN tidak berwenang melakukan tes urine.
Pantauan dilapangan, ada puluhan bus AKAP distop dan dilakukan pemeriksaan di Terminal Kayuagung. Satu persatu sopir diperiksa surat maupun urine. Namun saat pemeriksaan terhadap salah salah satu sopir ternyata urinenya mengandung amfetamin. Sontak, petugas gabungan melakukan pengecekan di dalam bus apakah ada barang- barang yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba, namun tak ditemukan.
Sementara sang sopir, awalnya sempat menunjukan salah satu obat ke petugas medis. Namun obat yang ditunjukan merupakan obat anti biotik dan tidak ada kaitannya dengan amfetamin. Barulah setelah sopir mengaku meminum obat daya tahan tubuh, sopir diperbolehkan jalan tanpa diperiksa lebih lanjut.
Kepala BNK OKI, Ahmad melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Zakaria mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini dilakukan guna menekan kecelakaan fatal akibat adanya pengaruh narkoba.
“Memang dari hasil pemeriksaan ada yang positif, seharusnya di proses oleh pihak yang berenang,” kata Zakaria.
Zakaria melanjutkan pihaknya sudah meminta kepada pihak yang berwenang agar sopir yang positif tersebut diproses dulu, sopirnya harus diganti dengan sopir cadangan.
“Kami tidak tau kenapa sopir itu tetap dipersilakan melanjutkan perjalanan, seharusnya PO AKAP tersebut dihubungi untuk mengirim sopir pengganti, sopir yang positif harus di proses terlebih dulu,” terangnya.
Kadishub OKI Syaiful Bahri melalui Kasi Dalops Mopul Aruan mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini dilakukan guna keselamatan sopir dan penumpang. Pemeriksaan dilakukan terhadap mobil angkutan penumpang. Selanjutnya bila ada yang positif akan dikoordinasikan dengan petugas kepolisian.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Ade Heriyanto melalui Kasat Lantas AKP Polin Pakpahan mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan dari personilnya mengenai hasil kegiatan tes urin bagi sopir AKAP di terminl Kayuagung.
“Saya belum dapat laporannya secara mendetail, apakah ada yang positif atau tidak,” ungkapnya.(fian)