JAKARTA– Pada tanggal 26 Mei 2017, Telkomsel genap berusia 22 tahun. Mengusung tema “Memajukan Negeri”, Telkomsel tetap komitmen dalam membangun Indonesia dan mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama berkontribusi dalam memajukan negeri melalui karya yang bernilai positif dan memberikan manfaat yang sebaik-baiknya bagi masyarakat.
“Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dapat menjadi salah satu yang terdepan dalam perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia dan dapat melayani lebih dari 170 juta pengguna layanan seluler di Indonesia. Untuk itu, kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah sekian lama mempercayakan layanan telekomunikasinya kepada Telkomsel,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Jum’at (26/5).
Menurut dia, sejak awal berdiri, semangat Telkomsel adalah melayani Indonesia agar kemanfaatan teknologi komunikasi seluler dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, hingga desa perbatasan negeri dan pulau terdepan.
“Selama ini Telkomsel tetap dapat menjaga laju pertumbuhan yang positif berkat konsistensi dalam menjaga kualitas serta keberagaman fitur layanan yang terus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ucap Ririek.
Berdasar data pengukuran yang dirilis J.P. Morgan baru-baru ini menunjukkan bahwa kecepatan download layanan 3G dan 4G Telkomsel merupakan yang terbaik di Indonesia, dengan rata-rata kecepatan mencapai dua hingga tiga kali lipat lebih baik dibandingkan operator yang lain.
Begitu pula pengukuran Net Promoter Score (NPS) yang dirilis Nielsen menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan Telkomsel berdasarkan real customer experience adalah yang terbaik di industri telekomunikasi di Indonesia.
Tingginya kepercayaan pelanggan membuat pencapaian Telkomsel diakui banyak pihak hingga meraih berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional, di antaranya “Asia Pacific Mobile Service Provider of the Year” pada ajang Asia Pacific ICT Awards yang diselenggarakan Frost & Sullivan tahun lalu.
“Sejak beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran perilaku pelanggan dalam berkomunikasi, di mana penggunaan layanan data semakin diminati dan terus tumbuh jika dibandingkan dengan layanan suara dan SMS. Semakin diadopsinya berbagai layanan di platform digital dan meningkatnya penetrasi smartphone mendongkrak konsumsi penggunaan data di jaringan Telkomsel, di mana dalam beberapa tahun terakhir selalu meningkat lebih dari 100% tiap tahunnya,” jelasnya.
Saat ini bisnis digital Telkomsel yang terdiri dari layanan broadband dan layanan digital yang meliputi Digital Lifestyle (konten musik, video, games, dan lain-lain), Digital Advertising, Digital Payment (mobile banking, T-Cash, T-Wallet), dan Internet of Things (T-Drive, T-Bike, dan lain-lain) berkontribusi kurang lebih 40% terhadap total pendapatan.
Perubahan komposisi dari layanan suara dan SMS ke arah bisnis digital merupakan hal positif yang diharapkan ke depannya akan menjadi engine of growth dari industri telekomunikasi.
“Kami senantiasa berupaya mendorong pemanfaatan jaringan broadband secara lebih optimal sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi pelanggan. Untuk itu, sebagai operator yang sedang bertransformasi menjadi digital telecommunication company, Telkomsel terus melakukan berbagaiimprovement untuk menyajikan pengalamanmobile digital lifestyle terbaik kepada para pelanggannya,” tutur Ririek.
Saat ini Telkomsel terus berupaya untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, di mana di dalamnya terdapat berbagai solusi yang dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong berbagai perubahan ekonomi, sosial, dan budaya di masyarakat.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Telkomsel membutuhkan dukungan seluruh pemangku kepentingan di industri telekomunikasi untuk bersama-sama memajukan negeri.
“Kami berharap seluruh pihak di industri telekomunikasi di Indonesia dapat mempertahankan iklim industri yang sehat dan berkelanjutan. Kami juga mendorong anak muda Indonesia untuk menjadi lokomotif terdepan perkembangan digital di Tanah Air, khususnya para pengembang aplikasi danstartup yang memiliki peran yang amat sentral untuk menciptakan terobosan-terobosan baru di platform digital,” kata Ririek.
Telkomsel juga terus berkomitmen untuk melanjutkan penggelaran jaringan dari Sabang sampai Merauke. Dalam beberapa tahun terakhir Telkomsel secara konsisten membangun sekitar 20.000-25.000 BTS baru setiap tahunnya, terutama di wilayah-wilayah yang belum memperoleh layanan telekomunikasi dan padat pengguna.
Saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 140.000 unit base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia yang menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi Indonesia. Penggelaran jaringan dengan jangkauan terluas di Tanah Air ini memungkinkan seluruh pelanggan di pelosok negeri dan perbatasan negara dapat terus berkomunikasi dengan nyaman di mana pun mereka berada.(abu)