KAYUAGUNG- Sekitar 81 delegasi dari 29 negara melakukan aksi penanaman pohon di lokasi Asian Bonn Challenge di kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, OKI, Selasa (9/5).
Secara simbolis, satu persatu para delegasi Bonn Challenge bersama dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Bupati OKI H Iskandar, SE melakukan penanaman 100 bibit pohon ramin dan jelutung di area seluas puluhan meter dari rencana tanam seluas 20 hektar.
“Kami mengajak delegasi menanam 100 bibit pohon lokal, dan ini merupakan momentum yang sangat langka karena bibit-bibit yang ditanam adalah tanaman yang sangat sulit ditemui,” ujar Bupati OKI H Iskandar, SE.
Iskandar melanjutkan kalau lokasi tanam ini disiapkan seluas 20 ha yang sebelumnya merupakan kawasan hutan produksi tetap (HPL) eks kebakaran sejak tahun 2006 lalu maupun terjadinya suksesi alami yang terbentuk terdiri dari pakis dan rumput rawa.
Bupati OKI menuturkan kalau demonstrasi restorasi lahan gambut di kawasan Jalan Sepucuk ini merupakan hasil kerjasama Badan Litbang LHK Palembang dengan International Tropical Timber Organizer (ITTO) dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel dan Kabupaten OKI.
“Tahun 2010 mulai dilakukan persiapan lahan dan menanam dua jenis pohon yakni ramin dan jelutung. Lalu tahun 2012, pepohonan mulai tumbuh ditambah dengan penanaman jenis lainnya hingga saat ini. Kami ingin menunjukan bahwa di areal gambut bekas terbakar ini bisa direstorasi yakni dengan perlakuan silvikultur khusus,” tutur Iskandar.
Sebenarnya lahan gambut atau lahan HTI (Hutan Produksi) yang ada di OKI masih ada dan bahkan ditargetkan tahun 2020 sekitar 20 ribu ha tertanam. Untuk sementara ini target pertama baru terealisasi 10 ribu ha.
“Lokasi ini sebagai pilot project dan sudah dilaunching Gubernur Sumsel dan terus akan ditingkatkan bekerjasama dengan Badan Litbang LHK Palembang dan International Tropical Timber Organizer (ITTO) serta Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel,” ucap Iskandar.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda OKI Hendra Anggara, S.STP didampingi Kasubag Pemberitaan dan Informasi Publik Setda OKI Adi Yanto, Spd menambahkan, kegiatan Bonn Challenge merupakan rangkaian upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di Bumi Bende Seguguk.
“Hadirnya Bonn Challenge ini untuk memberikan kontribusi terhadap landskip hutan yang bakal membangun tujuan ganda antara kepentingan sosial dan lingkungan, mitigasi dan perubahan iklim,” terang Hendra.
Selain itu, kegiatan Bonn Challenge ini menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan dapat menghasilkan manfaat bagi umat.
“Tentunya keuntungan diperoleh OKI sekaligus mempromosikan OKI ke publik khususnya dunia internasional,” tuturnya.(abu)