
KAYUAGUNG -Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengklaim program unggulan KB emas mampu meningkatkan kuantitas akseptor sekitar 30%. Terbukti dengan adanya penambahan jumlah akseptor capai 23.000 (2015) meningkat menjadi 29.000 (2016).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana OKI, Alhadi Nasir, SKM, MKes, menyatakan dalam pelaksanaannya program KB emas ini memiliki dua kegiatan yaitu safari KB dan KB keliling.
“Ditahun 2016, sasaran penyuluhan kedua kegiatan tersebut yaitu masyarakat yang bermukim di daerah perairan dan lebak-lebak dengan frekuensi penyuluhan masing-masing 15 kali. Untuk daerah perairan ada empat kecamatan yang menjadi sasaran penyuluhan, yakni Kecamatan Sungai Menang, Cengal, Tulung Selapan dan Air Sugihan,”kata Alhadi, Jum’at (7/4).
Begitu pula untuk daerah lebak-lebak, ada enam kecamatan yang menjadi sasaran diantaranya Kecamatan Pangkalan Lampam, Pampangan, Jejawi, Sirah Pulau Padang, Kayuagung dan Kecamatan Pedamaran.
Dia melanjutkan berdasar data yang dimiliki ternyata program KB emas mampu meningkatkan jumlah akseptor sebanyak 30%. Kendati demikian, disisi lain berdasarkan jumlah pendataan keluarga ada sebanyak 15,7% masyarakat OKI yang belum sama sekali menikmati pelayanan KB khususnya di daerah perairan dan lebak-lebak.
“Bagaimana masyarakat mau menikmati pelayanan KB bila untuk memenuhi kebutuhan mereka saja sulit, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau terisolir. Ketika mereka mau ke bidan, kan mesti bayar belum lagi ditambah ongkos transportasi,” terangnya.
Oleh karena itu, melalui program KB emas, pihaknya berupaya akan langsung jemput bola dengan mendatangi lokasi yang menjadi sasaran program KB emas.(fian)








