Ini Pesan Dedi Sumantri Demi Kemajuan RSUD Kayuagung

IMG_20160919_145912
Ini Pesan Dedi Sumantri Demi Kemajuan RSUD Kayuagung
Direktur RSUD Kayuagung dr Dedi Sumantri

KAYUAGUNG- Direktur RSUD Kayuagung dr Dedi Sumantri yang baru-baru ini diminta lengser dari jabatannya lantaran dinilai gagal memberikan pelayanan kesehatan baik kepada masyarakat Ogan Komering Ilir (OKI) menitipkan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut kepada berbagai elemen, termasuk diantaranya LSM dan wartawan.

Pesan tersebut disampaikan dr Dedi Sumantri didampingi Kasubag Perlengkapan RSUD Kayuagung, Fuad, saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan dan LSM di Kabupaten OKI, Kamis (20/4).

Bacaan Lainnya

“Berbagai upaya kita lakukan untuk berbenah. Walaupun ada beberapa kesalahan, hal itu dalam rangka pembenahan,” ucap Dedi.

Dedi pun mengaku selama ini ada komunikasi yang tersumbat antara jajaran manajemen RSUD dengan berbagai elemen masyarakat.

“Namun kita berharap kedepan untuk sama-sama memperbaiki kinerja dan pelayanan jajaran RSUD Kayuagung. Hal ini karena tahun 2018 kita menargetkan peningkatan akreditasi dari tipe C plus menjadi tipe B,”jelasnya.

Untuk merealisasikan itu, jajaran manajemen terus memperbaiki kelengkapan sarana dan prasarana hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

“Untuk meraih standar akreditasi tipe B itu, tentu hal utama ialah perbaikan mutu pelayanan. Ya, saat ini RSUD Kayuagung masih berstatus tipe C plus. Perlu kerja keras untuk meraih tipe B itu,” terangnya.

Syarat yang harus dipenuhi untuk meraih akreditasi rumah sakit tipe B itu antara lain minimal harus memiliki bedcover diatas 300 unit, memiliki fasilitas jenis pelayanan modern seperti CT scan.

“Begitupun dari sisi anggaran juga harus mendukung penuh kegiatan operasional rumah sakit,”ujarnya.

Tak lupa juga, putra daerah asli Kecamatan Pampangan ini meminta maaf kepada semua pihak, khususnya wartawan dan LSM di Kabupaten OKI atas kekeliruan dan kesalahan selama ini.

“Insha Allah, awal bulan puasa nanti saya bersama istri akan berangkat umroh. Kami minta doa dan restunya agar selamat hingga pulang kembali ke daerah ini,”akunya.

Sementara itu, Kabag Sarana dan Prasarana (Sarpras) RSUD Kayuagung, Fuad menambahkan, saat ini RSUD Kayuagung memiliki sekitar 234 unit bedcover. Di tahun ini pihaknya berencana akan membangun gedung untuk rawat inap kelas III yang pendanaannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

“Kalau rumah sakit sudah menyandang tipe B, maka otomatis pengesahannya dilakukan DPRD provinsi, termasuk alokasi anggaran juga disahkan provinsi dan pejabat strukturalnya pun diserahkan ke provinsi,” imbuhnya.

RSUD Kayuagung telah memiliki sekitar 17 dokter spesialis diantaranya spesialis bedah, mata, THT dan lainnya.

“Untuk meraih akreditasi tipe B juga harus ditambah dua spesialisasi lagi, yaitu radiologi dan patologi klinik atau patologi rehabilitasi medis,”jelasnya.(fian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *